Rabu, 01 November 2017

Taat Kepada Penguasa yang Tidak Menerapkan Hukum Islam

Dunia facebook masih saja hangat membahas perkara Manhaj. Bukan saya menyepelekan Manhaj, tetapi mbok ya sama sama mikir gitu... kita koar koar di dunia maya dan berpecah belah, sementara di Syam, para Mujahidin yang  darahnya sering tumpah demi bela Agama Islam juga tidak jarang terjadi perselisihan di antara Faksi Jihad di kabarkan sedang menandatangani prakarsa perdamaian Alhamdulillah.

Beberapa waktu lalu memang ada kejadian di dunia maya. Setelah seleberiti dunia maya, Sebut saja AH*T memposting video klarifikasi nya. Lebih tepatnya permintaan maaf karena video sebelumnya yang telah terlanjur viral mengatakan "Pemerintah, Monyet monyet berseragam coklat", Thogut dan semacamnya. Maka banyak yang merespon mengenai klarifikasi nya ini, ada yang pro dan juga banyak yang kontra.

Dalam menanggapi hal di atas maka Saya coba sedikit iseng, iseng membuat status seperti di bawah ini:

Beberapa bulan lalu ketika Ustadz Abdul mu'thi al Maidani Dauroh di Sampit saya bertanya ;

"Bagaimana sikap kita ketika mendapati celaan dan di labeli Murji'ah (Di sosmed) karena berusaha untuk tdk keluar dari ketaatan pemimpin yg tidak berhukum dgn Hukum islam?"

Di jawab kurang lebih begini ;

"Tetap taat, dan biar kan saja mereka begitu. Atau katakan seperti Imam Syafi'i berkata : (Jika dengan mencintai keluarga Nabi aku disebut Rafidhi (Syiah), maka saksikanlah sesungguhnya aku seorang Rafidhi)". 

Wallahu a'lam.

Maka setelah munculnya status saya di linimasa, dengan itupula muncul komentar yang ngajak debad dan respon mematahkan argumen, Seperti di bawah ini:

Eko Abu Labib Kenapa harus murjiah kalo bisa melakukan sunnah... ingatlah imam ahmad ibn hanbali bagaimana dia di penjara krna tdk mau mengikuti kesesatan penguasa..

Edy Irwanto Tdk mengikuti kesesatan bukan berarti keluar dari ketaatan.

Aditya Imam ahmad tidak taat disuruh mengatakan Al Quran Itu Makhluk

Eko Abu Labib Lah kalo diartikan kan artinya imam ahmad gak taat kpd penguasa kalo begitu, bijimane?

Edy Irwanto Justru imam ahmad taat kepada penguasa, tp tidak dalam perkara maksiat kepada allah.

Ada riwayat yg mengatakan bahwa ketika itu imam ahmad di provokasi untuk melawan penguasa (karena mengatakan alquran mahluk) tp beliau menolak tawaran tsbt.
 
Aditya Taat kepada penguasa ga mungkin ente cinta jihad dan perjuangan.

Mau jihad izin ulil amri, ga bakal dizinin ya bakal jihad.


Ormas islam dilarang, ya ga bakal ada peningkatan dakwah di negeri ini.
 
Edy Irwanto Taat disini tidak perkara kemaksiatan. Ente terlalu ber api api soub mengatakan kita tak cinta jihad dan tak marah ketika ormas di larang.
 
Edi Septriyanto Antum sdh jihad kemana akhi?  (membalas komen aditya)
 
Mustopa Afwan... Adakah ormas yang tidak ada pemimpinnya.. kalo ada ane ikut ormas tsb...

Erizal Bin Katab Ustadz salah takwil (bodoh), yg berfatwa tanpa landasan ilmu. Masa semua penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Islam dipukul rata semua sebagai ulil amri, tanpa dirinci lagi. Apa ia tidak tahu bahwa Syaikh bin Baz aja mengkafirkan Saddam Husein yg berpaham komunis?

Muttaqinasaki Penguasa yg mengajak ke neraka apakah harus di ikuti?

Ibnu Taimiyyah intinya nunggu jadi tumbal seperti rohingya atau jadi negara kristen filifina.. 

Sebenarnya masih banyak kolom komentar yang tidak saya tulisakan disini, karena status seperti ini kerap berakhir dengan gontok-gontokan sesama aktivis Islam. 

0 komentar:

Posting Komentar