Senin, 24 Oktober 2016

Bicara Gus Dur

Kita sebetulnya musti proporsional dalam menyikapi pernyataan org banyak bahwa Gus Dur adalah seorang wali.

Banyak referensi yang kita temukan bahwa beliau adalah seorang Pluralis. Bahkan ada yg mengatakan bapaknya pluralisme Indonesia. W.o.w!

Walau sebenarnya Pluralisme sendiri adalah kata yg ambigu. Jadi untuk perkara ini tidak perlu kita bahas, toh sudah ada Nusron Wahid sang ahli tafsir abad ini.

Yang perlu kita fahami & sepakati bersama adalah; Sikap beliau sendiri.

Contoh nya Soekarno, sehebat dan setinggi tingginya ilmu beliau terhadap agama ya tetap beliau seorang Nasionalis tulen yang kita ketahui.
Tan Malaka, walaupun doi pernah ngomong "Dihadapan Tuhan dia seorang muslim" tapi secara dzohir beliau itu komunis sejati.

Selamanya kita tidak bisa mengukur level keimanan seseorang. Tetapi level keimanan tersebut di ukur dari sikap dan implementasi seseorang terhadap keyakinan yg di belanya.

Begitu juga ketika kita berbicara tentang Gus Dur.

Masih ingat qoutes beliau yang Masyur ?
"Tidak penting apapun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa Agamamu..."

Saya katakan bahwa ternyata;
Akhlak mulia Rasulullah di tolak oleh semua kaum musyirikin! Itu lantaran beliau beragama ISLAM. 

Jadi, saya lebih suka mengatakan Gus Dur seorang Pluralis pada waktu beliau hidup ataupun meninggal. Sekian~